Perspektif Sifat Manusia

Perspektif Sifat Manusia

Dapat Bergerak Secepat Kilat

Gerak malaikat juga berbeda dengan manusia. Menurut sejumlah ayat dalam Al-Qur'an, malaikat disebut bisa bergerak sangat cepat. Allah SWT berfirman,

وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ٣ فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ٤

Artinya: "demi (malaikat) yang cepat (menunaikan tugasnya) dengan mudah, (malaikat) yang bergegas (melaksanakan perintah Allah) dengan cepat," (QS An Nazi'at: 3-4)

Kemudian, Allah SWT juga berfirman,

وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١ فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢

Artinya: "Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang," (QS Al Mursalat: 1-2)

Mulia dan Berbakti

Malaikat adalah makhluk yang mulia dan berbakti. Allah SWT berfirman,

بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ ١٥ كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ ١٦

Artinya: "di tangan para utusan (malaikat) yang mulia lagi berbudi." (QS Abasa: 15-16)

Kemuliaan malaikat juga disebutkan dalam surah Al Anbiya ayat 26. Allah SWT berfirman,

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ ٢٦

Artinya: "Mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak." Mahasuci Dia. Sebaliknya, mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan."

Menurut Mahmud asy-Syafrowi, malaikat memiliki sifat mulia karena mereka tidak putus-putusnya bertasbih dan memuji kebesaran Tuhan Pencipta. Selain itu, setiap saat malaikat siap menjalankan perintah dan aturan-Nya.

Teratur dalam Segala Hal

Malaikat adalah makhluk yang teratur dalam beribadah. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW kepada umatnya agar meniru sifat malaikat tersebut. Rasulullah SAW bersabda,

"Tidaklah kalian berbaris sebagaimana barisan para malaikat di sisi Tuhan mereka? Para sahabat menjawab, 'Bagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhan?' Rasulullah bersabda, "Mereka sempurnakan barisan pertama kemudian baris selanjutnya dan mereka rapatkan barisan." (HR Jamaah, kecuali Imam Bukhari)

Malaikat juga berdiri di hadapan Allah SWT dengan berbaris, sebagaimana Dia berfirman,

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨

Artinya: "Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar." (QS An Naba: 38)

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat merupakan makhluk mulia dan suci yang diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan manusia.

Malaikat tidak memiliki keinginan atau kebutuhan sendiri, seperti manusia yang memiliki kebutuhan untuk makan, minum, tidur, dan lainnya.

Malaikat juga tidak memiliki keinginan untuk memenuhi hawa nafsu atau keinginan duniawi. Berbeda dengan manusia yang sering kali tergoda oleh materi dan kekayaan. Malaikat hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk melakukan kehendak Allah SWT dan memenuhi perintah-Nya.

Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia cukup banyak lho. Bukan hanya sekadar malaikat tidak memiliki hawa nafsu.

Nah, pengetahuan tentang sifat malaikat ini bisa diajarkan pada anak sejak dini. Sehingga, anak dapat menerapkan rukun iman yang kedua, yakni mempercayai malaikat dan tugas-tugasnya.

Berikut penjelesan tentang sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia. Simak ulasan Popmama.com, yuk!

Merupakan Utusan Allah

Hal lain yang membedakan malaikat dengan manusia yakni malaikat merupakan utusan Allah SWT. Allah SWT berfirman,

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Fatir: 1)

Tidak pernah lelah atau letih

Berbeda dengan manusia, sifat malaikat adalah tidak pernah merasa lelah atau letih. Meski tanpa istirahat, malaikat tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini berbeda dengan manusia yang bisa sakit bila tidak beristirahat sama sekali.

Sifat malaikat satu ini diterangkan dalam surah Al-Anbiya ayat 19:

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

Selalu memuji Allah SWT dengan bertasbih

Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia cukup mencolok. Salah satunya adalah malaikat selalu memuji Allah. Malaikat tidak henti-hentinya mengucapkan tasbih pada-Nya.

Mereka bertasbih untuk menyucikan Allah. Sifat ini terungkap dalam surah Al-Baqarah ayat 30:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Tidak Memiliki Jenis Kelamin

Malaikat adalah makhluk yang terbuat dari cahaya dan mustahil memiliki jenis kelamin. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, pendapat tersebut karena jenis kelamin hanya disematkan dan berlaku untuk sesuatu yang bersifat material, sementara malaikat bersifat ruhani.

Selalu patuh dan taat

Berikutnya, sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah patuh dan taat. Malaikat memang diciptakan untuk menyembah Allah SWT. Para malaikat tidak memiliki dorongan nafsu untuk meraih hal duniawi.

Mereka juga diketahui makhluk yang paling taat pada Allah SWT. Malaikat selalu menaati perintah dan tidak melanggar larangan-Nya.

Sifat taat dan patuh ini dijelaskan surah Al-Anbiya ayat 27:

لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu patuh dan tunduk pada-Nya. Ada sejumlah sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.

Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin, malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW tidak menyebut mengenai jenis cahaya yang menjadi asal penciptaan malaikat. Adapun, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ikrimah, cahaya yang digunakan untuk menciptakan malaikat adalah cahaya keagungan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Para malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, sedangkan iblis diciptakan dari api kesombongan."

Kemudian, menurut hadits dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Allah menciptakan malaikat dari cahaya (yang keluar dari) kedua hasta dan dada."

Mengenai hal itu, Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan bahwa hadits tersebut tidak boleh dijadikan dalil.

Selalu Taat kepada Allah

Malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada Allah SWT. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, ketaatan malaikat bersifat tetap, berbeda dengan ketaatan dan keimanan manusia yang dinamis.

Selain itu, malaikat tidak pernah dan tidak akan pernah mendurhakai Allah SWT atas segala perintah-Nya. Mereka hanya mengerjakan apa yang diperintahkannya dan tidak ada inisiatif selain taat, tunduk, dan patuh kepada Allah SWT.

Sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman-Nya,

لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: "... yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At Tahrim: 6)