Doctor Profile Page Buat Janji Dokter, Biaya Konsultasi
Sebuah video viralm di mana memperlihatkan Dokter Johan Bastian Sp OT meninggal dunia di pinggir jalan raya saat bersepeda. Foto/ Instagram
Sebuah video viral di media sosial, di mana memperlihatkan Dokter Johan Bastian Sp OT meninggal dunia di pinggir jalan raya saat olahraga sepeda.
Pada video itu, Johan Bastian yang merupakan dokter ortopedi terlihat tengah terbaring, dibantu dengan pesepada lainnya untuk memberi pertolongan pertama. Namun, tidak ada respons dari Johan Bastian.
“Johan Bastian (49 thn/Malang Jatim), meninggal dunia pada hari Sabtu tgl 27/7, jam 10 pagi saat Gowes. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.. Bagi yang suka gowes hati2 bos...” tulis video yang beredar di WhatApps.
Sementara, Rumah Sakit Wava Husada melalui Instagram mengumumkan jika Dokter Johan Bastian meninggal dunia.
“Johan Bastian, Sp.OT - Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Wava Husada. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah, serta mendapat berkah dan ditempatkan bersama kekasih-kekasih Allah di Surga-Nya Aamiin YRA,” tulis akun Instagram @rswavahusada.
Netizen pun ramai di media sosial. Mereka berduka dan mengenang jasa yang telah dilakukan sang dokter.
“Turut berdukacita yg sedalamnya dokter.. Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya.. Ingat dokter Johan adalah dokter yg menangani operasi suami ku pada tulangnya hingga sembuh sampai saat ini bisa bekerja kembali,” tulis netizen.
“Innalillahi wa’inailaihi roji’un..Husnul khotimah dokter, dokter johan orang baik, ramah dan murah senyum dengan semua orang.. Selamat jalan dokter, semoga dilapangkan dan diterangkan kuburnya, diampuni segala dosanya.. amin..” tulis netizen.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun.. dokter yg mengoprasi kaki saya ya Allah..orang nya ramah ,baik, semoga amal ibadah di terima di sisi Nya,, aamiin,” tulis netizen.
“Innalillahi wainnailahi roji'un.. Dokter terbaik yg bantuin aku sampe aku bisa jalan lagi surga tempat beliau,” tulis netizen lainnya.
[Kanal Media Unpad] Keluarga besar Universitas Padjadjaran kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya, Prof. Dr. Johan S. Masjhur,dr., SpPD-KEMD, SpKN., meninggal dunia pada usia 81 tahun di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung, Sabtu (13/5/2023) pukul 01.31.
Prof. Johan S. Masjhur merupakan Guru Besar Emeritus pada Fakultas Kedokteran Unpad. Lahir di Payakumbuh, 28 Februari 1942, almarhum menyelesaikan studi Sarjana Kedokteran di FK Unpad pada 1968. Kemudian dilanjutkan ke jenjang Program Spesialis Penyakit Dalam FK Unpad lulus pada 1976 serta Program Doktor Ilmu Kedokteran FK Unpad dan Kedokteran Nuklir di Asia School of Nuclear Medicine pada 1993.
Kedokteran nuklir merupakan bidang kepakaran dari almarhum Prof. Johan S. Masjhur. Pada pidato purnabaktinya yang disampaikan pada 26 April 2013, Prof. Johan menyampaikan bahwa kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang dihasilkan dari hasil pemikiran dan temuan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, fisika, kimia, farmasi, teknik rekayasa dan mikroelektronika serta ilmu kedokteran itu sendiri.
“Melalui kedokteran nuklir, dapat dievaluasi suatu penyakit pada tingkat molekul, memprediksi jalannya penyakit, membantu merancang pengobatan yang spesifik, memantau khasiatnya, serta melakukan penyesuaian apabila pengobatan tersebut tidak efektif,” ujarnya.
Almarhum Prof. Johan S. Masjhur pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS 1980-2006, Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS 1999-2007, Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS 2000-2006, Ketua Lembaga Penelitian Unpad 1999-2007, serta Sekretaris Senat Unpad 2007-2011.
Di luar Unpad, Prof. Johan pernah menjabat sebagai Vice President Asia Oceania Thyroid Association (AOTA) pada 2010-2015.
Hingga akhir hayatnya, almarhum masih menguji tesis pada Program Spesialis Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad serta masih melakukan riset di bidang kelenjar tiroid.
Almarhum Prof. Johan S. Masjhur mendapat penghormatan terakhir melalui upacara yang digelar di Masjid Al-Jihad Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Sabtu (13/5/2023) siang. Almarhum dilepas secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti.
“Universitas Padjadjaran menyampaikan duta cita mendalam. Beliau adalah sosok luar biasa dan berjasa bagi Unpad,” kata Rektor.
Usai mendapat penghormatan, almarhum langsung diberangkatkan ke TPU Cibarunai Kota Bandung.*
K8 - DR Johan Bastian, SP - Ot Osteomyelitis